Pertemuan GTPP COVID-19 dengan Pemdes 3 Desa

Pertemuan GTPP Covid-19 dengan 3 Pemdes di Intelligence Room

Minggu, 14 Juni 2020

Menyikapi tentang meningkatnya jumlah pasien Positif Corona di wilayah tengah kabupaten Situbondo, pada hari dilakukan pertemuan antara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dengan ketiga Pemerintah Desa yang wilayahnya termasuk ke dalam zona merah, ketiga Pemerintah Desa tersebut adalah Pemdes Paowan Kecamatan Panarukan, Pemdes Olean Kecamatan Situbondo dan Pemdes Tenggir Kecamatan Panji yang masing-masing diwakili oleh Kepala Desanya.

Pertemuan tersebut dilakukan guna melakukan kordinasi dan memberi penjelasan mengenai protap pada tataran pelaksanaan karantina dan pemulangan dari warga yang dikarantina, oleh karena itu melalui pemdes masing2, sekretaris daerah meminta untuk dilakukan pengawasan secara ketat terhadap kegiatan yang dilakukan warga mereka yang sudah pulang dan melakukan isolasi mandiri, selain itu pemerintah kabupaten juga akan membantu mengenai kebutuhan dari warga di tiap2 wilayah yang memiliki warga dengan status ODP, PDP maupun terkonfirmasi positif.

http://kim.situbondokab.go.id/berita/pertemuan-gtpp-covid-19-dengan-3-pemdes-di-intelligence-room

Disamping itu juga dibahas tentang penanganan masyarakat desa Tenggir dan Olean yang sampai saat ini masih menerapkan Isolasi mandiri, selain itu ketiga Kades yang hadir turut meminta pemberian informasi yang jelas kepada masyarakat untuk memudahkan sosialisasi dan pemahaman pada masyarakat mengenai kondisi dari desa-desa yang warganya berstatus ODP, PDP maupun Positif, hal ini dinilai perlu sebagai bentuk pencegahan terjadinya mis-informasi serta untuk membentuk koordinasi yang lebih kuat, hal ini juga didukung oleh Dandim Situbondo yang menegaskan perlunya pemahaman pada masyarakat dan membagi informasi kondisi terkini baik dari sisi masyarakat dan pemerintah untuk saling menjaga.

Selain itu turut dijelaskan bahwa pasien positif corona baru bisa dikatakan sembuh setelah dilakukan tes PCR sebanyak 2 kali berturut-turut dan hasilnya selalu negatif pungkas Riris Prastina selaku Surveilance Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.

Ditulis oleh Bagas Ibnu Makki